Ia mengatakan bahwa pembangunan terowongan sendiri sebenarnya untuk mengurai kemacetan di Pasar Sungai Dama.
Sehingga muncul opsi untuk pembangunan terowongan.
“Samarinda harus menjadi lebih baik, terlebih dengan raihan APBD Kota Samarinda yang mencapai Rp 3,9 triliun,” ujarnya.
Ia melihat ada peluang untuk menjawab kebutuhan dari segala aspek.
Salah satunya dengan mengatasi kemacetan di Jalan Otista dengan pembangunan terowongan.
“Tentu ini menjadi bagian untuk menunjang aspek peningkatan taraf hidup masyarakat, dan semoga tahun ini PAD kita lebih meningkat,” pungkasnya. (*)