VONIS.ID - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menggunakan sistem online masih dikeluhkan oleh orang tua calon murid.
DPRD Samarinda pun mendesak ada solusi konkret persoalan PPDB yang terulang setiap tahun.
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar menyebut penerapan PPDB belum maksimal dan bisa ditangani dengan penerapan pendaftaran peserta didik melalui jalur manual.
“Agar ini tidak jadi momok lagi, tentu harus ada upaya dari Disdik. Karena juga harus mengerti kondisi masyarakat yang tidak semua maksimal dalam pendaftaran online,” ujar Deni, Selasa (15/11/2022).
Politikus Partai Gerindra ini berharap dari Disdikbud Kota Samarinda, setiap tahunnya mampu mengurangi permasalahan yang sering timbul saat PPDB.
Salah satu yang sering terjadi yaitu persoalan jaringan internet yang tidak memadai.
“Karena masih ada warga yang tinggal di kawasan blankspot area. Sehingga hal inilah yang harus dipahami, bahwa tidak semua orang tua siswa bisa mendaftarkan anaknya secara online,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Deni pun mendorong agad Disdikbud memiliki terobosan dalam pola PPDB online.
Salah satunya dengan menyediakan kuota pendaftar manual, khusus di kawasan pinggiran.
“Contoh Lempake, kalau ada yang kesulitan daftar online, harusnya sekolah bisa menyediakan kuota khusus manual.
Jadi pendaftar cukup datang ke sekolahnya, ini yang kita harapkan kepada Disdik,” tutupnya.
(advetorial)