Jumat, 20 September 2024

Advertorial Pemkab Kukar

Bupati Berharap Peserta Latsitarda Nusantara Berikan Warna dan Semangat Baru bagi Masyarakat Kukar

Selasa, 7 Mei 2024 12:54

Bupati Kukar Edi Damansyah saat menbuka Karya Bhakti Latsitarda Nusantara ke-XLI (44), di Lapangan Sepak Bola Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberangm Selasa (7/5/2024).

VONIS.ID - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyambut positif Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-XLI (44).

Edi Damansyah menaruh harapan besar kepada 385 peserta Latsitarda Nusantara yang akan memulai aktivitasnya di empat Kecamatan wilayah Kukar.

Diharapkan seluruh peserta Latsitarda Nusantara dapat menimba ilmu dan pengalaman yang sangat berarti selama di Kukar, manunggal bersama rakyat, dan memperkuat proses pembangunan daerah yang lebih sinergi dan harmoni.

"Dalam hal ini keberadaan para taruna dan kadet, praja yang berjumlah 385 Orang, tentunya akan memberikan warna dan semangat tersendiri bagi masyarakat Kukar," kata Bupati Kukar saat menjadi Inspektur Upacara Pembukaan Karya Bhakti Latsitarda Nusantara ke-XLI (44), di Lapangan Sepak Bola Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberangm Selasa (7/5/2024).

Pembukaan Latsitarda Nusantara ditandai dengan penyematan tanda peserta dan penyerahan peralatan tugas secara simbolis berupa cangkul kepada perwakilan peserta.

Dalam kesempatan tersebut, Edi Damansyah turut menyebutkan tiga poin penting arah kebijakan Pemkab Kukar.

Arah kebijakan Pemkab Kukar ini, kata Edi, hendaknya menjadi pedoman bagi seluruh peserta Latsitarda Nusantara dalam berkegiatan di tengah masyarakat.

Pertama, Pemkab Kukar berfokus pada proses Pembangunan Ekonomi Berbasis Non Ekstraktif.

"Dengan berupaya secara konsisten untuk membangun sektor Pertanian dalam Arti Luas sebagai kekuatan masa depan perekonomian yang ditopang pula oleh sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar Edi Damansyah.

Kedua, Komitmen Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan sebagai Modal dasar dalam Pembangunan Manusia yang Unggul dan Berdaya Saing.

Pemkab Kukar memahami bahwa kekuatan pembangunan pada masa yang akan datang bukan hanya dari sumber daya alam, namun harus diiringi dengan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, unggul dan berakhlak mulia.

Sedangkan dari aspek kesehatan memperkuat peran keluarga dalam meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya kesehatan dengan mendorong Posyandu menjadi lebih aktif sebagai pusat layanan kesehatan dalam menjaga kualitas hidup masyarakat.

Ketiga, memperkuat pembangunan berbasis pemberdayaan.

Pemkab Kukar melakukan serangkaian upaya strategis dalam memberikan ruang kepada masyarakat untuk dapat mengembangkan potensi yang dimilki secara produktif, baik sumber daya alam, ilmu pengetahuan, aset dan modal sosial, sebagai kekuatan pokok dalam proses pembangunan yang lebih membumi.

Salah satu program yang di laksanakan selama 3 tahun terakhir adalah Rp 50 Juta per RT. Dimana RT sebagai lembaga terkecil yang berada di masyarakat dapat menjadi trigger proses pembangunan yang lebih harmoni, tepat sasaran dan berbudaya gotong royong. 
Selain daripada itu terdapat beberapa program pemberdayaan yang ditujukan untuk penguatan kapasitas petani, nelayan, pekebun, peternak, UMKM dan Pelaku Ekonomi Kreatif, yang keseluruhannya menjadi satu kesatuan dalam memberdayakan potensi ekonomi masyarakat secara produktif, kolaboratif dan berdaya saing.

Edi menegaskan, tiga arah kebijakan pembangunan tersebut, saat ini telah berjalan di tengah-tengah masyarakat dengan baik, dan telah memberikan pengaruh yang signifikan pada kinerja pembangunan secara makro.

"bahkan kemiskinan ekstrem yang menjadi target nasional 0 persen pada tahun 2024, telah dicapai oleh Kukar pada tahun 2023 yang lalu, selanjutnya pertumbuhan ekonomi Kutai Kartanegara tumbuh sebesar 5,13 persen, tertinggi selama lima tahun terakhir," ungkap Edi Damansyah.

Meski demikian, banyak hal yang perlu diperkuat dan perbaiki secara berkesinambungan.

"Pemkab Kukar tidak dapat menyelesaikan permasalahan pembangunan secara parsial, namun harus secara komprehensif dengan dukungan dan keterlibatan aktif seluruh stakeholders.

Edi Damansyah meyakini Interaksi yang terjalin selama pelaksanaan kegiatan diharapkan mampu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, mengingat kegiatan ini wujud dari kemanunggalan Peserta Latsitarda dengan masyarakat.

"Untuk itu saya berpesan agar selalu menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya masyarakat agar segala yang dilaksanakan dapat dijalankan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan," ungkapnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kukar, Komandan Batalyon Taruna, Seda Kukar Sunggono dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kukar, Perwira Menengah pendukung, serta sejumlah Camat beserta Forkopimcam.

(REDAKSI)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal