VONIS.ID - Debt collector berencana menggelar demonstrasi di DPR RI, agar masyarakat yang bekerja sebagai tukang tagih itu dapat kembali bekerja dengan bebas.
Hal ini tak terlepas dari kasus anggota polisi dibentak-bentak oleh sejumlah debt collector, beberapa watu lalu.
"Kami akan adakan demo ke DPR RI hari Kamis (2/3/2023) nanti," ujar Firdaus Oiwobo, kuasa hukum kawanan debt collector, dilansir dari Kompas.com.
Firdaus berujar, demo yang akan dilakukan itu merupakan upaya mereka untuk mencari keadilan.
Mereka berharap, demo itu dapat membuahkan hasil yang baik untuk para debt collector agar bisa bebas bekerja lagi.
"(Harapannya) agar pihak debt collector bisa bebas bekerja kembali," kata dia.
Selain itu, Firdaus juga berencana melaporkan balik Clara Shinda dengan sejumlah aduan ke Mabes Polri pada Senin (27/2/2023) ini.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengaku geram dengan aksi debt collector yang mengambil paksa kendaraan dan memaki anggota polisi.
Peristiwa tersebut terjadi ketika debt collector mengambil paksa mobil milik Clara Shinta di apartemen kawasan Jakarta Selatan.
"Saya lihat preman ini sudah mulai merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 WIB, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu," ujar Fadil dalam video yang diunggah akun resmi Instagram @Kapoldametrojaya, dikutip Rabu (22/2/2023).
Fadil menegaskan bahwa tidak boleh lagi ada debt collector yang menggunakan kekerasan dan melakukan aksi premanisme.
Untuk itu, dia memerintahkan jajarannya agar segera menangkap debt collector yang melakukan tindakan tersebut dan membuat resah masyarakat.
"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur lagi! Sedih hati saya itu bolak balik. Yang debt collector macam itu jangan dibiarkan dia itu. Lawan! Tangkap! Jangan pakai lama," kata Fadil.
Tak berapa lama kemudian, tujuh orang debt collector ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini.
(redaksi)