VONIS.ID - Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, Mayor Jenderal Bobby Rinal Makmun, masuk ke wilayah salah satu basis utama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, di Kabupaten Intan Jaya.
Kendatangan Mayor Jenderal Bobby Rinal Makmun disambut oleh satuan tugas organik Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad.
"Kehormatan bagi kita didatangi langsung oleh Beliau, Bapak kita. Apalagi ini masih di awal Desember. Siapkan yang baik, tapi semua kegiatan normal. Enggak perlu banyak cerita, cukup kita sampaikan apa yang ada, apa adanya saja," kata Komandan Satgas Organik Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, dilansir dari Viva.
"Beliau bukan prajurit baru. Ilmu dan pengalaman Beliau jauh di atas kita. Yang pasti, di tengah kesibukannya, Beliau menyempatkan diri menemui kita di sini untuk memberikan semangat kita, anak-anak Beliau," sambung Raja Aibon Kogila.
Sang Jenderal militer yang memiliki segudang pengalaman tempur tak berlama-lama di lapangan terbang kecil Distrik Sugapa, karena banyaknya agenda yang harus dijalankan.
Dengan fasilitas seadanya, Pangdivif 1 Kostrad dan rombongan meninggalkan Bandara Bilorai menuju Pos-pos pasukan Kostrad.
Bekal cokelat yang sengaja dibawa, dibagikan.
Betapa girangnya anak-anak Intan Jaya menerima pemberian dari sang Jenderal.
Saat berada di Pos Kodim Persiapan, Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad meninjau program Ketahanan Pangan.
Lettu Inf Abdul Basyir alias Bos Koper menjelaskan satu persatu kegiatan yang sedang dijalankan.
Mulai dari pengolahan lahan tidur, kerambah ikan lele, peternakan ayam hingga pengembangbiakan babi.
"Nanti saat panen, masyarakat sekaligus diajarkan cara memasak. Biar mereka mengetahui masakan-masakan dari luar Papua," ujar Pangdivif 1 Kostrad berpesan kepada Raja Aibon Kogila.
Perlu diketahui, Intan Jaya merupakan salah satu basis utama kelompok separatis teroris (KST) yang berafiliasi dengan TPNPB-OPM.
Karena itulah, wilayah ini menjadi perhatian lebih dari aparat keamanan.
Sudah banyak masyarakat dan aparat yang jadi korban kekejaman KKB Papua di Intan Jaya.
Bahkan, beberapa hari sebelum Mayjen TNI Bobby tiba di Intan Jaya, kelompok KST OPM pimpinan Undius Kogoya, menteror masyarakat dengan senjata api yang mereka tembakkan dari dalam hutan dan gunung-gunung.
(redaksi)