“Dengan adanya rencana strategis destinasi pariwisata dapat mengidentifikasi potensi yang berdampak positif pada pembangunan wisata,” ucapnya.
Dijelaskannya, langkah utama yang harus diambil yakni mencakup penentuan target pasar, peningkatan kualitas layanan, penguatan branding, dan pelestarian lingkungan.
Agus menekankan pentingnya mengenali potensi unik dari setiap destinasi, seperti keindahan alam atau warisan budaya, sebagai langkah awal dalam pengembangan strategi.
“Sebelum mengembangkan rencana strategis, penting untuk memahami potensi destinasi pariwisata,” tambahnya.
Ia menyoroti tren wisata petualangan yang semakin diminati. Menurutnya, tren ini harus diakomodasi dengan layanan yang sesuai untuk menarik wisatawan.
Penentuan target pasar yang tepat melalui riset pasar juga menjadi perhatian.
“Jika target pasar adalah wisatawan muda yang mencari petualangan, strategi pemasaran harus diarahkan pada promosi kegiatan petualangan yang tersedia di destinasi tersebut,” pungkasnya. (Adv)