VONIS.ID - Anjloknya harga batu bara tak luput dari perhatian DPRD Kaltim.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono meminta seluruh pihak untuk memperhatikan sektor lain guna tidak ketergantungan dengan sektor pertambangan.
Turunnya harga batu bara bukan yang pertama kalinya terjadi, sehingga Nidya meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim perlu mencari sektor lain untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Makanya daerah perlu memperhatikan sektor lain untuk pemasukan sendiri, tidak terlalu berharap pada sektor pertambangan saja. Ada safety dan tidak terlalu berharap dengan itu," ucap Nidya, Selasa (20/6/2023).
"Pemprov bisa melirik dan kembangkan sektor industri lain seperti pajak, pariwisata dan lainnya agar pemasukan tetap stabil," tambahnya.
Menurutnya, harga batu bara ditentukan oleh mekanisme pasar dunia sehingga daerah tidak bisa berbuat banyak mengenai hal tersebut.
"Kalau bicara harga, kita tidak bisa bicara banyak karena bukan daerah yang tentukan. Harga turun pun memang biasa terjadi," jelasnya.
Nidya menilai anjloknya harga batu bara sudah biasa dihadapi oleh para pengusaha sehingga diyakini mampu melewati ujian itu.
(Advetorial)