VONIS.ID, SAMARINDA - Pelaksanaan pasar murah yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendapat sorotan dari anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri yang mendorong perlunya pengawasan guna mengantisipasi oknum penjual nakal.
Menurut Novi Marinda Putri, bukan tidak mungkin pelaksanaan pasar murah nantinya bisa menyebabkan masalah jika pihak terkait tak serius melakukan pengawasan.
Ia menilai perlu adanya antisipasi terhadap oknum pembeli nakal yang ingin menjual kembali bahan pokok yang didapat dari pasar murah.
Adanya disparitas harga bahan pokok yang dijual di pasar murah dan di pasaran pada umumnya menjadi hal yang patut diawasi dengan serius.
"Harus disiapkan gimana formulasinya, jangan sampai ada yang hari ini belanja, besok belanja lagi, dan terjadi penumpukan lagi," ujar Novi, Jumat (29/4/2022).
Untuk diketahui, pasar murah di Samarinda sendiri dilaksanakan secara bergilir di sejumlah tempat berbeda.
Barang-barang berupa bahan makanan dan bahan pokok lainnya dijual 10 persen lebih murah dibandingkan harga normal yang disubsidi oleh Dinas Perdagangan Samarinda.
Sementara itu Novi mengungkapkan Komisi II DPRD Samarinda telah memastikan ketersediaan bahan pangan di Kota Tepian aman hingga menjelang lebaran tahun ini.
"Seperti stok minyak goreng, stok dipastikan cukup, beberapa retail dan gudang juga sudah mendatangkan stok minyak goreng kemasan ke sini, namun harga memang masih mengikuti mekanisme pasar," pungkasnya.
(Advertorial)