Atas hal tersebut, Angkasa menilai jika sudah saatnya Pemerintah mendorong industrialisasi Sarung Tenun Samarinda.
Menurutnya Samarinda memiliki potensi untuk mendatangkan orang ahli teknologi.
"Kita akan mendatangkan orang ahli teknologi, nanti orang kita yang melanjutkan tapi dibikin di kampungnya yaitu di Samarinda," imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa saat ini pengerjaan sarung Samarinda itu masih menggunakan alat tradisional, sehingga membuat harga jualnya lebih tinggi.
"Konsumen akan lebih tertarik pada produk dengan harga terjangkau," ungkapnya.
Dengan menggunakan sistem pabrikan dengan teknologi modern menurutnya akan membuatnya efisien.
(advertorial)