VONIS.ID, SAMARINDA - Program minyak jelantah JENGRINDA yang digagas Pemkot Samarinda dan meraih Rekor MURI diharapkan bisa terus berlanjut.
Tak hanya berperan sebagai solusi pengolahan limbah rumah tangga, melalui program unggulan tersebut DPRD Samarinda juga mengharapkan bisa terjadi pertumbuhan signifikan ditingkat makro.
Hal itu diutarakan Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar yang menyebut program Pemkot Samarinda itu merupakan salah satu terbaik untuk mengurangi dampak limbah di Kota Tepian.
"Karena melalui program itu, pemerintah mampu menyulap limbah rumah tangga bernilai ekonomi hingga ratusan juta.
Tentunya kita berharap agar program itu terus berlanjut dan menjadi titik balik pertumbuhan ekonomi masyarakat," ungkap Deni Hakim Anwar belum lama ini.
Terobosoan program JENGRINDA itu selain mendatangkan keuntungan daerah dari nilai ekonomi, diketahui pula bahwa minyak jelantah juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengganti sebagian bahan baku crude palm oil (CPO) atau sawit dalam program biodiesel.
Langkah tersebut tentunya akan berkorelasi langsung untuk mengurangi limbah lingkungan hidup, dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang sejalan dengan pembangunan daerah.
"Jadi dengan adanya ini sebagai bentuk inisiasi gerakan positif memanfaatkan limbah menjadi sesuatu hal yang bernilai.
Artinya ini minyak jelantah bisa membangun Samarinda dan ini sangat luar biasa sehingga kami memberi apresiasi setinggi mungkin untuk capaian tersebut," tambahnya.
Lebih lanjut, hasil dari penjualan minyak jelantah ini nantinya akan digunakan untuk membangun objek wisata bukit Steling, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir.
Rencana ini menurut Deni sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan anggaran pembangunan yang ditaksir bisa mencapai Rp 300 juta.
"Kami harapkan bahwa program ini bisa terus berlanjut dan bisa terus ditingkatkan lagi. Sehingga bisa menjadi catatan positif bagi masyarakat," tandasnya.
(Advetorial)