“Ada memang kami pembahasan program dengan Dinsos PM. Saya lihat sudah mengarah ke penurunan kemiskinan ekstrem, dan saya hargai itu,” tegasnya.
Sani meminta data yang ada di lapangan dengan pusat haruslah sinkron.
Seperti objek dari miskin ekstrem, ini yang menurutnya harus lebih teliti.
Kemiskinan juga bisa disebabkan oleh individunya, seperti malas bekerja, judi, mabuk-mabukan dan pengguna narkotika.
Miskin yang seperti ini menurut Sani tidak masuk hitungan.
“Miskin yang seperti apa, atau pemalas, kriminal, atau otaknya cuma mau makan saja. Misalnya program bagi-bagi makanan itu, saya tidak setuju kalau yang diberi makan orang seperti itu,” pungkasnya. (adv)