VONIS.ID - Menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) bisa dilakukan tanpa kekerasan ataupun menggusur.
PKL, perlu diberi ruang khusus dan dibina dalam hal mencari nafkah tanpa mengganggu ketertiban umum.
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar.
“Memberikan ruang PKL dengn metode yang baik dengan manajemen penataan PKL yang bagus tanpa harus memindahkan dan tanpa harus mengejar-ngejar mereka,” bebernya.
Dengan adanya PKL Anhar mengatakan bahwa itu dapat menjadi peluang ataupun kesempatan agar kuliner khas Kota Samarinda dapat dipasarkan sambil meningkatkan ekonomi kerakyatan.
“Jika ditata dan dikelola dengan baik, seperti kota lain, PKL-nya malah menjadi wisata kuliner dengan menampilkan makanan khas mereka,” kata Anhar saat diitemui di Kantor DPRD Kota Samarinda pada Selasa (24/1/2023).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini pun menyarankan agar PKL dalam waktu-waktu ke depan dapat dibina dengan baik dan menjadi ladang ekonomi Kota Samarinda, serta berkontribusi besar bagi Pemkot Samarinda.
"Sebenarnya PKL juga bisa memberikan nilai tambah APBD kita lewat PAD. Yang perlu Pemkot Samarinda lakukan adalah soal penataan dan sistem yang lebih baik dalam penertiban PKL," katanya. (*)