“Semua pelatihan gratis, tidak ada sepeser pun biaya. Semua akomodasi ditanggung, dijemput dan diantar kembali, bahkan uang saku. Pelatihan ini dari Kementerian Ketenagakerjaan,” kata Adi Kustaman, Jumat (7/10/2022).
Pria yang sudah mengabdi 29 tahun di Sepaku itu menjelaskan, berbagai informasi tentang pelatihan ini disampaikan secara transparan kepada masyarakat melalui perangkat-perangkat yang tersedia.
“Peserta pelatihan merupakan warga dari 11 desa dan 4 kelurahan di Sepaku. Kami sangat terbuka. Dari masing-masing desa/kelurahan mengusulkan dan kami meneruskannya kepada instansi yang menggelar pelatihan,” bebernya.
Selain dari Kementerian Ketenagakerjaan, pelatihan juga dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Gelombang pertama sudah diberikan untuk 180 orang dan sedang berlangsung untuk gelombang kedua.
Untuk Kementerian PUPR, pelatihan diberikan bahkan sampai ke level buruh seperti untuk pemasangan pondasi, bata, plester, atap baja ringan, mandor dan lain-lain.
Adi menambahkan, semua peserta yang lulus akan masuk dalam database Kecamatan Sepaku, sehingga ketika ada perusahaan yang membutuhkan, mereka tinggal menginformasikan tenaga-tenaga yang siap kerja lengkap dengan sertifikasi yang dibutuhkan.