Sabtu, 5 Oktober 2024

Advertorial Kominfo Kaltim

Efek IKN Nusantara Mulai Dirasakan Warga: Jalan Mulus Hingga Pelatihan Pengembangan SDM

Jumat, 7 Oktober 2022 15:57

RITUAL KENDI NUSANTARA - Suasana sesaat sebelu dilakukannya ritual Kendi Nusantara di lokasi IKN/ Foto: Biro Pers dan Sekretariat

VONIS.ID - Dampak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim), perlahan mulai dirasakan oleh warga sekitar IKN, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Selain kondisi jalan mulus dari km 38, hingga lokasi IKN Nusantara, penguatan sumber daya manusia (SDM) di Kecamatan Sepaku juga semakin massif dilakukan.

Plt Camat Sepaku, Adi Kustaman mengakui dalam tiga bulan terakhir sudah digelar berbagai macam pelatihan.

Tahap  pertama pelatihan untuk barista, hidroponik, menjahit, digital printing, dan pembuatan kue.

Semua pelatihan digelar di Sepaku

Tahap kedua dilakukan pelatihan lanjutan, termasuk  dengan sistem boarding (asrama) di Balai Latihan Kerja Samarinda, untuk operator excavator dan forklift, welder (pengelasan), dan pelatihan public speaking.

Beberapa pelatihan dengan sistem boarding  di antaranya sudah dan sedang berlangsung di Serang, Banten, Semarang, Bekasi dan Medan.

“Semua pelatihan gratis, tidak ada sepeser pun biaya. Semua akomodasi ditanggung, dijemput dan diantar kembali, bahkan uang saku. Pelatihan ini dari Kementerian Ketenagakerjaan,” kata Adi Kustaman, Jumat (7/10/2022).

Pria yang sudah mengabdi 29 tahun di Sepaku itu menjelaskan, berbagai informasi tentang pelatihan ini disampaikan secara transparan kepada masyarakat melalui perangkat-perangkat yang tersedia.

“Peserta pelatihan merupakan warga dari 11 desa dan 4 kelurahan di Sepaku. Kami sangat terbuka. Dari masing-masing desa/kelurahan mengusulkan dan kami meneruskannya kepada instansi yang menggelar pelatihan,” bebernya.

Selain dari Kementerian Ketenagakerjaan, pelatihan juga dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Gelombang pertama sudah diberikan untuk 180 orang dan sedang berlangsung untuk gelombang kedua.

Untuk Kementerian PUPR, pelatihan diberikan bahkan sampai ke level buruh seperti untuk pemasangan pondasi, bata, plester, atap baja ringan, mandor dan lain-lain.    

Adi menambahkan, semua peserta yang lulus akan masuk dalam database Kecamatan Sepaku, sehingga ketika ada perusahaan yang membutuhkan, mereka tinggal menginformasikan tenaga-tenaga yang siap kerja lengkap dengan sertifikasi yang dibutuhkan.

“Kurang lebih sudah dilatih sebanyak 700 orang. Mereka yang lulus akan mendapatkan dua sertifikat. Yakni sertifikat dari penyelenggara pelatihan dan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Jadi ini bukan pelatihan biasa,” tegas Adi Kustaman.

Berbagai pelatihan ini disiapkan agar kelak warga Sepaku tidak tertinggal dan bisa bersaing untuk menjadi bagian dari proses pembangunan IKN, lengkap dengan kompetensi dan persyaratan yang dibutuhkan.

Sejak  diumumkan menjadi ibu kota baru Indonesia pada 26 Agustus 2019, jumlah kunjungan pejabat dan masyarakat, dari Jakarta dan berbagai daerah di nusantara semakin intens.

Hampir setiap hari ada saja tamu yang berkunjung ke IKN.

Bahkan, sebelum area IKN ditutup untuk umum, karena persiapan untuk pembagunan fisik, jumlah kunjungan masyarakat tembus hingga 5.000 orang per pekan.    

“Dampak  pemindahan IKN ini secara langsung dan tidak langsung sudah dirasakan. Pertama jalan sudah mulus, lubang dikit langsung ditutup. Sampai Petung (Penajam) insyaallah tahun ini mulus, warung-warung, rumah makan sudah ramai, penginapan-penginapan malah sampai kewalahan,” pungkasnya.

(ADV/ KOMINFO KALTIM)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal