Kabid Kebudayaan, Fuji Utomo menjelaskan pihaknya memiliki alasan tersendiri dalam memilih Dusun Bensamar sebagai pusat kebudayaan.
Kampung Tuha Bensamar, kata dia, sebagian besar masih dihuni oleh suku Kutai asli, sehingga layak menjadi pusat kegiatan budaya.
"Sampai saat ini mayarakat di sana melestarikan adat dan tradisi klasik suku Kutai," ungkapnya.
Ia menerangkan, sejarah singkat tentang Kampung Tuha Bensamar.
Dahulu, suku Kutai Bensamar yang berasal dari Puak Kedang dan Puak Lampong mendiami Kampung Tuha Bensamar.
Tempat tersebut, lanjut Kabid Kebudayaan ini, merupakan salah satu tempat istirahat kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
"Karena itu hubungan antara keadatan Kampung Tuha Bensamar dengan Kesultanan
Kutai Kartanegara masih sangat baik hingga saat ini," ujarnya.
Sementara Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Asisten II, mengatakan telah dalam salah mencanangkan satu misi pembangunan Kabupaten Kukar tahun 2021-2026, yakni Meningkatkan Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia, Unggul dan Berbudaya.
Mengacu pada misi tersebut, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemkab Kukar melakukan upaya-upaya pelestarian sejarah, budaya, kearifan lokal dengan cara memperkuat kelompok-kelompok masyarakat pemerhati dan pegiat seni budaya.