Sementara itu, Pendiri Tirtonegoro Foundation, Rahmad Azazi Rhomantoro menjelaskan bahwa acara ini melibatkan beragam kegiatan seperti seleksi pemuda inovatif, pertunjukan seni mulai dari tari hingga teater, screening film, serta pameran karya.
"Puncak acara malam ini akan ditandai dengan penghargaan kepada lima pemuda inovatif terpilih di Kaltim yang telah berkontribusi dengan inovasi terbarukan untuk mendukung keberlanjutan," kata Azazi.
Peserta festival berasal dari berbagai daerah di Kaltim seperti Bontang, Balikpapan, PPU, Paser, serta tujuh kabupaten/kota lainnya.
Keterlibatan seniman lokal seperti Anugerah dan Eko Handayani dari Kamar Kreatif, serta inisiatif seperti Taman Baca Masyarakat Kaltim dan Perpustakaan Keliling, turut memberikan warna dan nilai tambah pada festival ini.
"Dengan adanya ruang seperti ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mengenal dan mengapresiasi seni dan budaya yang ada di Kalimantan Timur. Pemuda diharapkan memiliki jiwa seni dan kebudayaan yang kuat sehingga mampu menjadi agen perubahan dalam membangun kehidupan seni dan budaya yang lebih berkualitas di daerah," pungkasnya. (*)