Agus belum menjelaskan secara rinci soal perubahan doktrin atau ajaran peperangan TNI itu. Ia hanya mengatakan sejak Reformasi 1998, ada pelemahan di tubuh TNI dan prajurit merasakan hal itu.
Ia kemudian mencontohkan militer Australia yang telah mengubah doktrin peperangan tiap tiga atau lima tahun sekali.
"Sedangkan kemarin saya ke Australia taktik infanteri 100 persen diubah, 100 persen," ujar dia.
Karena itu, Agus mengimbau supaya prajurit TNI menjadi agen perubahan. Ia menegaskan prajurit TNI tak boleh alergi dengan perubahan yang terjadi.
(*)