VONIS.ID - Hubungan Amerika Serikat dengan China kembali tegang usai insiden penembakan balon udara yang disebut sebagai alat mata-mata.
Balon tersebut terlihat di wilayah AS beberapa hari lalu.
Pihak China menyebut bahwa balon tersebut adalah alat pengamatan meteorologi, dan menyesalkan telah nyasar ke wilayah AS tanpa disengaja.
Namun, jet tempur milik AS menembak balon China di lepas pantai Carolina selatan, pada Sabtu (4/2).
Presiden AS Joe Biden memuji pilot penerbang yang menembak jatuh balon tersebut.
Awalnya Biden mengatakan dia mengeluarkan perintah untuk mentakedown balon, tetapi Pentagon menyarankan agar penembakan balon tersebut ditunggu sampai tiba di perairan terbuka.
Hal itu untuk melindungi warga sipil dari puing-puing yang jatuh ketika balon tersebut ditembakan.