Jumat, 22 November 2024

Isu Atlet Luar di Cabor Renang, Penjelasan Tim Keabsahan Porprov Kaltim Ditunggu

Selasa, 29 November 2022 17:21

LOGO - Ilustrasi logo pelaksanaan Porprov Kaltim VII di Berau yang terpaksa ditunda karena kesiapan venue dan kendala teknis lainnya/ Foto: HO

VONIS.ID -  Isu adanya atlet luar muncul. 

Dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim di Berau. 

Kali ini, kabar atlet luar ini, muncul pada atlet di cabang olahraga (cabor) renang

Perihal ini, Ketua Harian Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kaltim, Alimuddin juga mempertanyakan kebenaran terkait dugaan terdapat atlet dari luar.

Menurutnya kalau ada atlet luar bisa akan tampil di Porprov Kaltim kali ini, berarti ada administrasi yang dianggap sudah terpenuhi pada Tim Keabsahan Porprov Kaltim.

"Persoalannya mengapa bisa terdaftar di Porprov. Berarti ada hal-hal administrasi yang sudah terpenuhi yang dianggap oleh Wasrah ataupun tum keabsahan," ucapnya lewat sambungan telepon kepada awak media. 

"Malam ini dirapatkan terkait hal itu. Dan menurut informasi Ketua PRSI Berau, Tim dari Provinsi akan datang ke Berau untuk jelaskan itu," sebutnya.

Lanjutnya terkait hal itu tak bisa menyalahkan panitia lokal di Berau, karena mereka hanya menerima daftar nama dari Tim Keabsahan Porprov VII Kaltim.

Dan rencananya Tim Keabsahan Porprov VII Kaltim, akan datang untuk menjelaskan terkait persamalahan dugaan adanya atlet dari luar tersebut.

"Nah mereka (Tim keabsahan) akan datang terkait hal itu. Jadi kita tunggu penjelasan seperti apa," ucapnya.

Terkait benar atau tidaknya itu masih menunggu dari Tim Keabsahan, ia menyebut karena merekalah yang berwenang menyatakan atlet dari luar atau bukan.

"Kalau sudah datanya ada di situ. Temen-temenkan pertanyakan, sementara ada videonya barusan dia dapatkan medali di Porprov lain," tuturnya.

Namun baginya sebagai Ketua Harian PRSI Kaltim, sepanjang memenuhi persyaratan atlet yang dimutasi maka tidak ada masalah lantaran telah diatur dalam AD/ART.

"Sepanjang memenuhi persyaratan mutasi atlet itu sah-sah saja, karena itu sudah diatur dalam AD/ART PRSI maupun Pemprov Kaltim," katanya. 

Sebelumnya, isu adanya atlet luar ini pernah ditanyakan kepada beberapa Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga di beberapa daerah. 

Keseluruhnya menyatakan tegas. Menolak hadirnya atlet luar daerah Kaltim untuk bertanding di Porprov VII Kaltim di Berau. 

Kepala Dispopar Bontang, Ahmad Aznem, dihubungi pada Kamis (10/11/2022) malam dengan keras menolak itu. 

"Ini dibayangkan saja, sama seperti kita (Kaltim) yang mengadakan acara, tetapi yang berpesta adalah orang luar Kaltim. Itu jika ada atlet yang berasal dari luar dan ikut bertanding di Porprov," ucapnya. 

Ahmad Aznem pun mewanti-wanti agar pihak terkait di PB Porprov Kaltim bisa mengantisipasi hal itu. Pendataan dinilai perlu dilakukan untuk menghilangkan adanya kemungkinan atlet luar yang ikut di pesta olahraga provinsi itu. 

"Bisa disanksi (jika ada). Ya, ini kan pekan olahraga Kaltim. Harusnya yang bertanding juga adalah bibit-bibit atet dari Kaltim. Sangat disayangkan jika hanya karena gengsi untuk jadi juara, sampai mendatangkan atlet dari luar," ucapnya. 

"Mereka (atlet) dari luar, jika ditemukan ada, bisa bertanding. Tetapi, setelah selesai Porprov pasti akan kembali lagi ke daerahnya, yang mana itu sangat merugikan Kaltim sendiri," ucapnya. 

Seirama, Kadisdikpora PPU, Alimuddin Daeng juga tegas menolak hadirnya atlet luar di gelaran Porprov Kaltim di Berau. 

"Yang dilarang itu ketika atlet mutasi itu tidak memenuhi ketentuan mutasi. Ketentuan itu diatur oleh cabor masing-masing, maupun di KONI. Jika tidak memenuhi itu, maka tidak boleh bermain," ucapnya. 

"Porprov ini pestanya atlet-atlet Kaltim, bukan pestanya orang-orang dari luar. Porprov ini didesain untuk kemudian memperoleh atlet potensial yang akan kita persiapkan dalam PON dua tahun mendatang di Sumatera Utara dan Banda Aceh. Nah  kalau atlet dari luar, menurut pengalaman, setelah ikut mungkin dapat medali dapat bonus, dia kembali lagi ke kampungnya. Ini sudah tak bisa dibiarkan," ucapnya. 

Budaya-budaya itu, ia minta tak ada. 

"Bagaimana Kaltim mau berdaulat, kalau hal seperti ini kita tak mampu mencetak atlet. Harusnya diberi sanksi, karena ini merugikan atlet Kaltim. Jangan dibiarkan seperti ini. Biasanya yang melakukan itu, adalah orang-orang yang tak pernah melakukan pembinaan kepada para atlet," ujarnya. 

Dicontohkan, dalam proses pembinaan atlet hingga berhasil, perlu memerlukan kerja keras dan disiplin. Hal itu tak ada didapatkan oleh pihak-pihak yang hanya mendatangkan atlet dari luar. 

"Bayangkan ya. saya ini kan Ketua Harian Kaltim untuk cabor renang. Pernah gak sih membayangkan bahwa anak-anak setengah 5 pagi itu sudah di kolam. Bahkan salat subuh juga di sekitaran kolam. Semua itu dilakukan agar mereka bisa dapat kesempatan bermain di pesta olahraga provinsi ataupun nasional. Bagaimana perasaan mereka jika ada justru atlet luar yang didatangkan hanya karena gengsi untuk medali," ucapnya. 

Sementara itu, Muslimin, Kadisporapar Samarinda, juga menuturkan bahwa pihaknya bersama dengan pelaku olahraga lain di beberapa daerah sudah sepakat untuk menolak hadirnya atlet luar tak sesuai aturan, bertanding di pekan olahraga provinsi

"Kami sepakat dengan beberapa kepala dinas olahraga di Kaltim, untuk tidak menerima mutasi atlet yang tidak jelas. Artinya kita tolak," ujarnya 

Indikasi-indikasi adanya atlet luar dari Kaltim, sempat diungkap Muslimin. 

"Misalnya ada empat daerah, yang satu tim (cabor) itu dari luar semua. Kan tidak bagus. Ini harus disikapi. Dan kami minta tim keabsahan, panitia pengarah dan pengawas KONI Kaltim untuk proteksi atlet-atlet luar yang tidak menguntungkan Kaltim," ucapnya. 

Kembali pada aturan yang ada, mutasi atlet sebenarnya juga telah diatur, baik di KONI Pusat ataupun KONI Kaltim.

"Aturan jelas, kita buka aturan KONI Pusat. Ada juga aturan KONI Kaltim. Mutasi atlet itu,minimal enam bulan sebelum Porprov. Jadi kalau ada (atlet) yang baru sebulan, dua bulan sudah ikut (masuk Porprov), dapatkan KTP dapat Kartu Keluarga, itu tak bisa bertanding. Jadi sama sekali tak boleh ada toleransi. Kehadiran atlet luar yang tak sesuai aturan itu merusak jalannya Porprov Kaltim di Berau," ucapnya. 

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal