VONIS.ID - Jelang Iduladha 2022, kebutuhan sapi di Kaltim mencapai 14.659 ekor, sementara saat ini baru tersedia 8.668 ekor.
Hal ini berarti Kaltim masih kekurangan stok hewan kurban.
Terlebih lagi adanya penyakit mulut dan kuku (PKM) disebut akan berdampak pada ketersediaan stok dan harga hewan kurban di Kaltim.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) mengatakan PKM bisa menyebakan kenaikan harga sapi.
"Bisa jadi ada lonjakan harga karena yang mendatangkan mendapatkan tambahan biaya operasional," kata Munawwar, Kepala Dinas PKH Kaltim, Senin (6/6/2022).
Mencegah adanya penyakit mulut dan kuku di Bumi Mulawarman, DPKH Kaltim telah melakukan survailens di 10 kabupaten/kota.
Dari 150 lokasi, 4.720 ekor hewan ternak yang diperiksa, mulai dari sapi, kambing, kerbau, dan domba.