VONIS.ID - Persoalan kasus stunting atau masalah gizi kronis di Samarinda yang mencapai 26,24 persen turut direspon oleh dewan di DPRD Samarinda.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti sampaikan bahwa persoalan kasus stunting jangan hanya dibebankan pada Dinas Kesehatan saja.
Tetapi, juga perlu menjadi perhatian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Samarinda lainnya.
“Semua OPD memiliki tangung jawab secara kolektif, harus keroyokan,” katanya Selasa (20/2/2022).
Ia juga memberi contoh, untuk peran-peran OPD dalam menangani stunting.
Misalnya pada Dinas Pendidikan yang melakukan sosialisasi untuk pemberantasan stunting di sekolah. Dilakukan kepada orang tua siswa dan anak didik.
“Memberikan edukasi atau sosialisasi asupan gizi kepada anak-anak didik,” kata Sri Puji Astuti.
Puji menjelaskan, untuk mencegah stunting tidak hanya kepada anak-anak yang baru lahir saja, tapi juga memberikan edukasi dan memberi asupan gizi yang mencukupi hingga dewasa.
“Ketika anak-anak sudah dewasa kemudian menikah, mereka sudah paham cara mencegah stunting. Sehingga tumbuh kembang keturunan mereka juga baik,” jelasnya.