Jumat, 22 November 2024

Keluarga Korban Tewas Tertembak di Malinau Bertemu Pju Polres Malinau, Sepakat Kawal Proses Hukum

Senin, 6 Februari 2023 18:44

PERTEMUAN - Pertemuan jajaran Polres Malinau yang dipimpin Kapolres AKBP Andreas Deddy Wijaya dengan keluarga korban LH terkait tewasnya pria 25 tahun dan penyerangan di kantor polisi. (IST)

VONIS.ID - Meski sempat menjadi sasaran puluhan massa bersenjatakan mandau, namun keluarga korban tertembak di Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) akhirnya mempercayakan penuh proses hukum kepada polisi. 

Kepercayaan keluarga LH (25) kepada polisi dilakukan usai pertemuan yang digelar pejabat utama (PJU) Polres Malinau pada Senin (6/2/2023) siang tadi.

“Keluarga sudah menyerahkan semua kepada hukum. Kita kawal proses hukumnya sesuai tuntutan keluarga korban,” ucap Kapolres Malinau AKBP Andreas Deddy Wijaya melalui Kasi Humas, Iptu Subandi, Senin (6/2/2023).

Dari pertemuan itu, lanjut Subandi, pihak keluarga terduga bandar sabu itu juga menyerahkan sejumlah barang bukti seperti pakaian yang dikenakan korban pada Minggu (5/2/2023) subuh kemarin.

“Pertemuan hari ini keluarga korban terduga tertembak menyerahkan pakaian dan celana saat dipakai ketika tertembak,” tambahnya.

Dengan proses mediasi antar keluarga LH dan petugas kepolisian itu, dipastikan kalau Polres Malinau saat ini sudah dalam keadaan kondusif. Meski sehari sebelumnya sempat mencekam karena digeruduk puluhan massa bersenjatakan mandau.

“Sampai saat ini sudah aman kondusif. Sudah tidak ada yang disiagakan. Kemarin itu cuman miskomunikasi. Tapi sekarang kita tetap antisipasi pengamanan mako,” terangnya.

Sementara itu, dua anggota  Tim Intel Resmob Kompi IV Yon A Pelopor Polda Kaltara bernama Brigpol W dan Brigadir S yang terlibat kasus tewasnya LH kini masih menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut di Mapolda Kaltara.

“Dua anggota resmob itu sudah di luar kewenagan polres dan sedang dilanjutkan Paminal Polda Kaltara,” jelas Subandi.

Sementara kasus dugaan kalau LH adalah bandar narkoba jenis sabu, kini sudah diambil alih oleh Satreskoba Polres Malinau.

Setelah sebelumnya ditangani oleh Intel Resmob Kompi IV Yon A Pelopor Polda Kaltara.

“Sekarang masih pemeriksaan secara maraton belum, karena kemarin baru diserahkan dari kompi brimob. Penyelidikan kasus narkoba kan juga agak lebih lama dari kasus pidana biasa, yakni 7x24 jam jadi masih ada waktu. Sejauh ini teman korban belum ada karena masih dalam keadaan duka setelah itu baru kita jadwalkan. Kalau sekarang kita maksimalkan pemeriksaan yang ada," tutup Subandi.

Diberitakan sebelumnya, LH (25) tewas tertembak pistol polisi di Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Minggu (5/2/2023) kemarin. Peristiwa itu kontan memancing puluhan massa bersenjatakan mandau mendatangi markas kepolisian Polres Nunukan.

Informasi dihimpun, penyerangkan ke kantor polisi itu karena massa yang diduga keluarga korban dengan mencari keberadaan polisi pelaku penembakan.

“Iya massa datang itu siang sekitar jam 12-an(siang). Enggak ada korban, cuman kaca lobi (Polres Malinau) aja pecah. Tujuan mereka datang itu salah paham, mereka mengira Brigpol W masih di polres, kita halangin mereka tidak terima akhirnya merangsak masuk (terjadi kerusuhan kecil),” Kapolres Malinau AKBP Andreas Deddy Wijaya melalui Kasi Humas, Iptu Subandi, Senin (6/2/2023).

Lanjut dijelaskan Subandi, peristiwa bermula saat dua anggota dari Tim Intel Resmob Kompi IV Yon A Pelopor Polda Kaltara bernama Brigpol W dan Brigadir S hendak menangkap LH.

Kejadiannya di Jalan Amd, Kecamatan Malinau pada Minggu (5/2/2023) pukul 03.30 Wita subuh kemarin.

Saat hendak diamankan, LH disebut melarikan diri. Kontan, Brigadir S mengeluarkan tembakan peringatan.

Namun hal itu tak digubris oleh LH. Dia disebut justru melakukan perlawanan. Dengan cara menaiki sepeda motor dan ditabrakannya kepetugas kepolisian.

“Motor korban (LH) ini nabrak ke Brigpol W. Kemudian dia (Brigpol W) jatuh senjatanya (pistol) juga. Terus ngetek (menembak) sendiri mengenai korban. Jadi bukan sengaja ditembakan,” terang Subandi.

Senjata api miliki Brigpol W yang disebut meletus dengan sendirinya, lantas memuntahkan proyektil yang menembus dada kiri, hingga ke dada kanan dan juga lengannnya LH. Sehingga korban tewas seketika.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal