Lula pun dilantik menjadi presiden pada 1 Januari lalu.
Tak terima akan kekalahan tipis itu, para pengunjuk rasa menggelar aksi dengan menyerbu tiga institusi penting di Brasil.
Mereka menduduki ketiga gedung itu dan menghancurkan sejumlah fasilitas di dalamnya.
Sejumlah video yang tersebar di berbagai jejaring sosial menunjukkan para demonstran menjebol pintu dan jendela gedung, kemudian merusak ruangan-ruangan di dalamnya.
Di tengah kekacauan ini, Lula meneken dekrit intervensi federal di Brasilia.
Dekrit ini memberi kekuasaan khusus pada pemerintah untuk memulihkan hukum dan ketertiban di ibu kota.
"Para fanatik fasis melakukan yang tak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara ini. Kami akan memburu para vandal tersebut, dan mereka akan dijatuhi hukuman setimpal," ucap Lula, seperti dikutip AFP.
(redaksi)