Selama penahanan, ia dikebiri pada tahun 1976 dan, dua tahun kemudian, menjalani perawatan hormon.
Setelah ditangkap, Klaus menyatakan tidak berniat melakukan pelecehan seksual terhadap Anna.
Dia mengatakan bahwa Anna ingin memberitahu ibunya bahwa Klaus telah melecehkannya.
Klaus ditangkap dan pengadilan memulai persidangan pada awal Maret 1981.
Pada hari ketiga persidangan, Marianne menyelundupkan pistol Beretta M1934 ke ruang sidang Pengadilan Distrik Lubeck.
Saat persidangan sedang berlangsung, Marianne menembakkan tujuh peluruh tepat di punggung Klaus.
Tembakan tersebut membuatnya tewas seketika.
Kasus ini menjadi terkenal karena menjadi kasus main hakim sendiri paling populer di Jerman Barat.
Menurut Hakim Guenther Kroeger, yang berbicara dengan Bachmeier setelah dia menembak Grabowski, dia mendengar ibu yang berduka itu berkata, “Saya ingin membunuhnya!”
Bachmeier kembali berkata, “Dia membunuh anak perempuan saya. Saya ingin menembak wajahnya tetapi saya menembaknya dari belakang. Saya harap dia mati!”
Dua polisi pun mengaku mendengar Bachmeier menyebut Grabowski sebagai “babi” setelah dia menembaknya.
Selama persidangannya, Bachmeier bersaksi bahwa dia menembak Grabowski, dalam mimpinya dia melihat putrinya di ruang sidang.
Seorang dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa Bachmeier dimintai sampel tulisan tangan, dan dia menulis: “Saya melakukannya untuk kamu, Anna.”
Dia kemudian mendekorasi tulisannya dengan tujuh bentuk hati (love). Kemungkinan menggambarkan tahun kehidupan atau umur Anna.
Persidangannya mendapat perhatian internasional karena tindakan main hakim sendiri yang kejam.
Majalah mingguan Jerman, Stern, memuat serangkaian artikel tentang persidangan tersebut, menggali kehidupan Bachmeier sebagai ibu tunggal yang memiliki awal kehidupan yang sangat sulit.
Bachmeier dilaporkan menjual ceritanya ke majalah tersebut dengan harga sekitar $158.000 untuk menutupi biaya hukumnya selama persidangan.
Majalah tersebut mendapat tanggapan yang luar biasa dari pembaca.