VONIS.ID - Seorang bayi lahir pasca terjadinya gempa Cianjur.
Bayi tersebut lahir di tenda pengungsian korban gempa Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Momen bahagia bercampur haru itu dibagikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di akun Twitternya @ridwankamil.
Pada kesempatan itu, sang ibu bernama Dewi meminta Ridwan Kamil untuk memberikan anaknya nama.
Orang nomor satu di Bumi Parahyangan itu lantas memberi nama 'Gempita Shalihah Kamil'.
Gempita Shalihah Kamil merupakan bayi ketiga yang lahir di tenda pengusian pasca gempa Cianjur.
"Gempita Shalihah Kamil, nama yang saya berikan untuk bayi perempuan yang lahir di tenda pengungsian. Kebetulan ibunya, Ibu Dewi, meminta saya memberi nama," kata Emil, dilansir dari CNN Indonesia.
Kang Emil menjelaskan alasan kenapa menamai Gempita Shalihah Kamil.
Gempita diambil dari waktu dan peristiwa saat anak itu dilahirkan, yakni gempa.
Lalu, nama tengahnya, Shalihah adalah doa agar bayi itu tumbuh menjadi anak yang saleh.
Sementara, Kamil diambil dari nama belakangnya dan memiliki arti bagus.
"Kamil, artinya agar jadi manusia yang paripurna," ujarnya.
"Dengan lahirnya bayi-bayi yang akan meneruskan perjalanan peradaban manusia ini," ucapnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Rabu (23/11) malam, korban meninggal dunia imbas gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 271 orang.
Suharyanto menyebut sampai sore ini terdapat 40 orang masih dalam pencarian. Menurutnya, tim SAR gabungan pada hari ini berhasil menemukan tiga jenazah.
"Yang hilang 40 orang, 39 di Cugenang, satu di Warung Kondang. Kami akan telusuri apakah yang sudah dimakamkan oleh keluarga ini ada tambahan atau tidak," ujarnya.
(redaksi)