Penjagaan dilakukan sejak Rabu (20/7/2022) sore, dengan pemasangan lampu penerangan.
"Jenazah dia (Brigadir J) ini bukti utama. Dan setelah adanya persetujuan dari Polri terkait otopsi ulang, maka kami jaga. Takut ada pencurian jenazah," kata Pembina Pemuda Batak Bersatu Jambi, Royanto Situmorang melalui sambungan telepon, Jumat (22/7/2022), dikutip dari Kompas.com.
Royanto mengaku heran, sejak otopsi ulang disetujui oleh Polri, keluarga Brigadir J maupun pengacara belum diberikan informasi pasti kapan otopsi ulang dilakukan.
Maka dari itu, untuk menghindari pencurian jenazah Brigadir J, keluarga dan PBB bekerja sama untuk menjaga makam.
(redaksi)