Meski mengetahui penyebab ledakan, namun Teguh menyebut hingga saat ini tim internal masih terus bekerja mencari tahu sebab pasti terjadinya over firing pada salah satu instrumen Pabrik 5 PKT.
"Mengenai penyebab over firing masih dalam investigasi tim teknis PKT. Tim teknis akan mengevaluasi ulang dan jika ditemukan kerusakan akan segera diperbaiki, dan pabrik direaktivasi kembali. Kami selalu mengedepankan dan menerapkan prosedur tetap K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan baik, sesuai dengan standard tertinggi di industri dan ketetapan pemerintah," terangnya.
Selain itu, Teguh juga turut mengkonfirmasi terkait kabar bahwa ledakan yang terjadi di Pabrik 5 PKT tidak menyebarkan racun seperti informasi yang beredar luas di dunia maya.
"Proses produksi PKT menggunakan bahan baku yang aman, sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga tidak perlu dikuatirkan adanya gas racun yang terlepas ke udara seperti isu yang beredar," tandasnya.
(redaksi)