VONIS.ID - Sejumlah tiga koper berwarna hitam dibawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai penggeledahan Balai Kota Bandung Jawa Barat pada Senin 17 April 2023.
Penggeledahan KPK itu berlangsung hingga lima jam.
Tiga koper yang diduga berisi dokumen dalam kasus dugaan korupsi yang menjerat Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana itu kemudian dimasukkan dalam dua dari tiga mobil yang membawa penyidik KPK.
Dalam proses itu, tiga ruangan digeledah para penyidik KPK, yakni ruang Wali Kota Bandung, ruang Wakil Wali Kota Bandung, dan ruang Kantor Area Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan Kota Bandung.
"Tadi pemeriksaan (penggeledahan) dilakukan di Kantor Wali Kota, Wakil Wali Kota, ATCS, dan Kantor Dishub," kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Balai Kota Bandung.
Ema Sumarna mengaku dirinya tidak mengetahui secara pasti jenis dan jumlah dokumen yang dibawa KPK dalam penggeledahan hari ini. Namun demikian, ia tidak menampik ada dokumen kertas dan "hard drive" dari ruang ATCS.
"Sepertinya ada, tapi saya enggak tahu pasti," tuturnya.
Diketahui, Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lantas, apa kasus yang membuatnya terjerat OTT KPK itu?
Informasi dikumpulkan, Yana Mulyana terjerat kasus OTT dengan salah satu program, Bandung Smart City.
Pertama, adalah dugaan suap program Bandung Smart City.
"Betul terkait program Bandung Smart City," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada awak media, Sabtu (15/4/2023).
Ali mengatakan Yana diduga menerima suap atas pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet di program tersebut.
Selain Yana, KPK juga menangkap delapan orang lainnya yang diketahui beberapa di antaranya merupakan pejabat Dinas Perhubungan Kota Bandung.
"KPK juga mengamankan bukti uang," kata dia.
Uang yang diamankan, lanjut Ali, dalam bentuk pecahan rupiah. Selain itu Yana diduga menerima suap dengan jumlah miliaran rupiah. Namun temuan bukti awal saat OTT masih berjumlah ratusan juta rupiah, sehingga ada kemungkinan terus bertambah.
Ali melanjutkan saat ini para pihak yang sudah ditangkap menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
"Jadi masih akan dikonfirmasi lebih dahulu kepada para pihak terperiksa," ujar Ali.
Kegiatan OTT KPK berlangsung dari Jumat (14/4) siang hingga malam.
(redaksi)