Jumat, 22 November 2024

Update Terkini

Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Keluarkan Suara Gemuruh, Petugas Jamin Keamanan Barang Milik Warga

Senin, 6 Desember 2021 18:21

Gunung Semeru/IG @gunungsemeru3676mdpl

VONIS.ID - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur berstatus level 2 atau Waspada saat erupsi pada Sabtu (4/12/2021).

Info teranyar, Gunung Semeru masih mengeluarkan suara gemuruh sekitar pukul 08.30 WIB.

Berbarengan dengan suara gemuruh, ada imbauan untuk menjauh dari zona merah kawasan Kampung Renteng Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Pasalnya, debit air deras dari Gunung Semeru akan turun.

Air tersebut membawa material pasir dan bebatuan melewati sungai di kawasan Kampung Renteng.

Rupanya petugas gabungan yang ada di sekitar Kampung Renteng Desa Sumberwuluh, juga mendengar suara bebatuan turun.

Air sungai di Kampung Renteng, yang semula mengalir tenang, kini kembali deras.

"Suaranya gluduk-gluduk gitu dari atas (Gunung Semeru)," ujar anggota TNI Serka Pribawono dikutip dari  detik.com, Senin (6/12/2021).

Dilansir dari detik.com, petugas terdiri dari TNI, polisi, SAR dan lain-lain langsung meninggalkan dan menjauh dari lokasi.

Tim SAR yang semula mencari korban meninggal yang terjebak di Kampung Renteng juga berlarian menjauh.

Petugas Jamin Keamanan Barang Berharga Milik Warga

Dilansir dari kompas.tv, anggota Sat Brimob Polda Jawa Timur melakukan patroli untuk menjamin keamanan barang berharga milik warga yang mengungsi karena terdampak erupsi Gunung Semeru.

Patroli juga dilakukan untuk mengantisipasi warga yang nekat kembali kerumahnya.

Melalui patroli ini, petugas ingin memastikan keamanan rumah warga yang berisi barang-barang berharga yang tidak sempat dibawa saat terjadinya erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12.2021) sore, karena warga  panik menyelamatkan diri.

Patroli ini dilakukan sekaligus untuk mencegah pengungsi yang nekat kembali kerumah mereka karena setelah terjadi erupsi, banyak warga di pengungsian yang ingin kembali ke kediamannya untuk melihat kondisi rumah maupun hewan ternak, padahal kondisi masih membahayakan dengan adanya potensi guguran awan panas.

“Petugas gabungan dengan warga sini sering mengontrol dan patroli sehingga saya yakin jaminan pada masyakarat mengenai barang-barang mereka bisa terpenuhi,” pungkasnya. (redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal