Jumat, 22 November 2024

Internasional Terkini

New Nostradamus: Perang Dunia III Pecah di 2023, China vs Taiwan Diikuti Amerika

Selasa, 25 April 2023 10:48

Ilustrasi - Perang Dunia III diprediksi terjadi di Asia pada 2023. Foto: Viva.co.id

VONIS.ID - Perang Dunia ke-3 (PD III) diramalkan bakal terjadi di kawasan Asia.

Hal itu diungkapkan Craig Hamilton Parker atau yang kerap dikenal sebagai New Nostradamus.

Hamilton Parker terkenal setelah meramalkan Ratu Elizabeth II akan meninggal dunia September 2022 lalu.

Ia juga menyebut putranya Charles akan menjadi raja.

Ia juga diketahui sebagai sosok yang memprediksi hasil referendum Brexit, yang menandai keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE).

Termasuk Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).

Sebagaimana dilansir dari CNBC, terkait PD III, ia berujar pertempuran sudah di depan mata.

Bahkan, ujarnya, lebih dekat dari yang dipikirkan masyarakat.

Yang mencengangkan, dalam saluran YouTube ia berujar ini terjadi bukan karena perang Rusia-Ukraina tapi karena masalah di Asia.

Apalagi kalau bukan ketegangan di Taiwan, yang menyeret AS dan China

Menurutnya, peristiwa militer yang belum pernah terjadi sejak 1945, ketika PD II berakhir dengan penyerahan Nazi Jerman akan terjadi.

PD III akan dimulai pada tahun 2023 dan semuanya akan dimulai di Taiwan.

"Saya telah mengatakan untuk beberapa waktu bahwa akan ada konflik di Taiwan, yang menurut saya akan terjadi pada tahun 2023," katanya dikutip dari Marca.

"Saya pikir kita akan mengalami konflik yang tidak disengaja dalam beberapa hal karena kita akan mengalami sesuatu seperti tabrakan," jelasnya.

"Baik kapal selam akan saling menabrak atau pesawat akan memotong satu sama lain atau seseorang memicunya, dan semuanya mulai lepas kendali," tambahnya lagi.

Diketahui bagi China, Taiwan adalah salah satu provinsinya yang akan direbut dengan cara apapun.

Sementara Taiwan, menganggap dirinya negara berdaulat.

AS masuk ke pusara konflik sebagai pendukung utama Taiwan.

Meski tak mengakui Taiwan sebagai negara, AS menjadi pendukung utama militer Taiwan.

Pekan lalu, situasi di Selat Taiwan memanas pasca kunjungan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen ke California AS, untuk bertemu Ketua DPR Kevin McCarthy.

Hal ini membuat China melakukan latihan perang besar-besaran dengan operasi "tembak langsung".

Sejumlah senjata mematikan juga turun.

Termasuk kapar induk Shandong, kapal perang, jet tempur dan bomber nuklir H-6.

"Memperkuat pelatihan militer yang berorientasi pada pertempuran yang sebenarnya" kata Presiden China Xi Jinping saat muncul melihat pasukan dimuat AFP.

"Dengan tegas mempertahankan kedaulatan teritorial dan kepentingan maritim China, dan berusaha untuk melindungi stabilitas kawasan secara keseluruhan," ujar Xi menurut CCTV lagi.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal