Sebab antrean truk yang parkir di bahu jalan dianggap mengganggu stabilitas arus lalu lintas dan menjadi masalah kecelakaan maut.
“Di Palaran sudah pernah kami tuntaskan, karena banyak laporan dari warga, tapi itu dibantu dengan pemerintah sampai sekarang sudah tidak ada lagi yang parkir disitu,” tekannnya.
Lanjutnya, antrean truk pengisi bahan bakar tidak hanya menimbulkan kemacetan, namun juga mengurangi keindahan kota.
“Ini salah satu penyebab kemacetan dan juga sangat berbahaya bagi para pengguna jalan,” ucapnya.
Dia berharap, Pemkot Samarinda dapat menyelesaikan persoalan tersebut agar tidak ada parkir liar di bahu jalan dan juga korban selanjutnya akibat antrean truk solar.
“Semoga Pemkot bisa mengatasi ini, agar tidak ada lagi korban,” harapnya. (advertorial)