Setelah melakukan penganiayaan yang membuat Juwanah tak berdaya. Rendi kembali melanjutkan perjalanan, namun bukan ke arah rumah Julia.
Pelaku kala itu justru memacu roda empat menuju arah berlawanan. Tepatnya mengarah ke Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Dan ketika di kawasan Jalan Pangeran Suryanata, pelaku kembali menganiaya korban dengan cara menusukkan pisau ke perut korban sebanyak 1 kali," tutur Eko.
Setelah benar-benar tak lagi berdaya, Rendi kemudian menghentikan laju kendaraan tepat berada di kawasan Jongkang, Kelurahan Loa Lepu, KM 8, Samarinda-Kukar.
Sebelum membuang tubuh Julia, Rendi pasalnya terlebih dahulu melucuti perhiasan Julia yang belakangan diketahui jual Rendir hingga Rp12 juta pada seorang pedagang jual beli emas di Pasar Pagi Samarinda.
"Korban pada saat dibuang masih dalam kondisi sekarat. Setelah itu pelaku meninggalkannya dan pergi ke arah Tenggarong dan mengisi bahan bakar mobilnya," kata Eko lagi.
Setelah mengisi bahan bakar kendaraan, pria yang bermukim di kawasan Pinang Seribu, Kecamatan Samarinda Utara itu tak langsung pulang. Melainkan ia kembali mendatangi lokasi membuang Julia untuk memastikan kondisi korbannya apakah telah benar-benar tewas atau tidak.
"Jadi pelaku sempat kembali lagi ke lokasi tempat membuang jasad korban yang mana berjarak 10 meter dari jalan utama. Itu dia lakukan untuk memastikan apakah korban sudah meninggal dunia atau belum," kuncinya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Darma Sena membeberkan bagaimana kasus pembunuhan berencana itu bisa diungkap jajarannya beserta Polsek Sungai Pinang dan Polsek Samarinda Kota.
Kata polisi berpangkat melati satu ini, awlanya jajaran Satreskrim menerima adanya laporan orang hilang. Informasi tersebut langsung ditelusuri pihak berwajib tempatnya bekerja.