VONIS.ID - Aliansi Mahasiswa Lintas Organisasi Kaltim menduga adanya kecurangan di tengah pemilihan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kaltim (KPID).
Setelah Tim Seleksi Calon Anggota KPID Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2022-2025 mengumumkan Hasil Tes Psikologi, sebanyak 21 peserta tes Psikologi dinyatakan lulus dari Assessment Center Psikologi Fisipol Unmul Selasa, 9 November 2021 kamarin.
Menurut Wirawan, kordinator aliansi menduga, kinerja timsel tidak transparan terkait nilai peserta serta dirinya meminta agar Komisi I DPRD kaltim mengevaluasi.
“kami mendesak komisi I agar mengevaluasi kinerja timsel yang disinyalir tidak transfaran terkait nilai peserta serta penetapan salah satu perwakilan timsel yang jelas-jelas rangkap jabatan’’ ungkapnya (sabtu 13/11/2021)
Lanjut wirawan “Mendesak Komisi I agar melakukan investigasi terkait dugaan adanya beberapa peserta titipan timsel dalam seleksi calon Komisioner KPID Kaltim” ujarnya.
Aliansi Mahasiswa Lintas Organisasi Kaltim juga menuntut sejumlah hal kepada instansi terkait untuk terlibat dalam menelusuri pelaksanaan pemilihan KPID kaltim yang diduga banyak melakukan kecurangan.
Antara lain, meminta Kejati menelusuri dugaan adanya dan akan adanya kegiatan transaksional yang borpotensi mengarah kepada gratifikasi dari peserta kepada timsel maupun ke komisi I.
Mereka juga meminta walikota agar mengedepankan asas good goverment dalam menetapkan direksi perusda yang jelas-jelas rangkap jabatan yang melanggar regulasi dan berpotensi menimbulkan konflik of interest.
Bahkan menurut wirawan, hal yang paling mengecewakan adalah diduga adanya oknum di luar timsel yang telah mengatur terpilihnya calon KPID.
“Disinyalir adanya intervensi oknum diluar timsel yang ikut mengatur nama-nama peserta yang lolos seleksi calon komisioner KPID Kaltim” tegasnya. (redaksi)
