“Kalau hasil visum itu nanti akan mengungkap terkait berapa lama bayi telah meninggal serta penyebabnya. Kalau penyelidikan di lapangan anggota sudah melakukan pemeriksan terhadap saksi awal yang menemukan,” bebernya.
Sementara itu, polisi nomor satu di Samarinda ini juga menjelaskan pihaknya masih belum menemukan petunjuk tambahan dari lokasi penemuan mayat bayi yang mengambang di Sungai Mahakam.
“Petunjuk belum ada, saksi awal yang menemukan sudah dimintai keterangan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat bayi itu tepatnya berada di area sekitar Pelabuhan Samarinda dan pertama kali ditemukan oleh pria bernama Iwan.
Waktu itu, Iwan yang memang keseharianya sebagai pekerja di pelabuhan mencium aroma tak sedap dari sebuah kantong plastik yang mengambang di Sungai Mahakam.
Penasaran, Iwan kemudian mengambil plastik itu dan alangkah terkejutnya dia saat dibuka di dalamnya ada kain sarung dan ada tangan bayi. Dari pemeriksaan polisi, mayat bayi ditemukan dalam kondisi masih tersambung ari-ari dengan jenis kelamin laki-laki.
(redaksi)