Jumat, 22 November 2024

Pernah Terjerat OTT KPK, Romahurmuziy akan Diangkat Jadi Duta Antikorupsi

Selasa, 3 Januari 2023 20:8

MENATAP - Muhammad Romahurmuziy/ Foto: Kompas.com

VONIS.IDRomahurmuziy, mantan Ketua Umum PPP akan menjadi duta antikorupsi bagi partai politik berlambang Kakbah itu.

Disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, dengan bergabungnya Romy kembali ke PPP bisa berbagi pengalaman agar dapat mencegah terjadinya tindakan korupsi.

"Kita juga tidak boleh apatis karena bisa jadi dengan pengalaman yang beliau (Romy) hadapi justru bisa akan mencegah terjadinya persoalan-persoalan kasus yang sama,"kata Mardiono di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

"Kami butuh beliau agar memberikan guidance pada kader-kader kami agar tidak terjerembab dalam hal yang sama dengan kata lain beliau bisa jadi duta antikorupsi di tengah-tengah masyarakat. Bisa jadi duta antikorupsi di tengah kader-kader partai persatuan pembangunan," tambahnya.

Mardiono menilai Romy masih muda dan memiliki aset penguasaan politik dan darah pejuang yang baik. Sebab, Romy pernah menjabat sebagai Ketum PPP.

"Dan mengalir darah politik karena beliau cicit pendiri Nahdlatul Ulama, yaitu cicit dari Kyai Tohlah Mansyur, ibunya beliau juga politisi handal di PPP, pendiri Ikatan Perempuan NU, pemudi perempuan NU," kata Mardiono.

Diketahui, Romahurmuziy sebelumnya terjerat operasi tangkap tangan (OTT) penyidik KPK di Jawa Timur pada 15 Maret 2020.

Kala itu mantan ketua umum PPP tersebut digadang tengah bersiap menerima penyerahan uang yang dilajukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi.

"Romi tidak langsung menerima uang tersebut, namun dia meminta ANY seorang asistennya," kata Laode Syarif, Wakil Ketua KPK saat itu, 16 Maret 2019.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal