Selain itu, dugaan tindak pidana oleh Ted dan Jessica ini masih dalam proses penyidikan di Polda Metro Jaya.
Lantas, bagaimana profil dan rekam jejak Dato Sri Tahir sebenarnya?
Dilansir dari publikasi tahirfoundation.or.id, Dato Sri Tahir merupakan pendiri Mayapada Group.
Ia memegang teguh pepatah kuno, “Setiap krisis memberikan peluang tersendiri”.
Berkat ungkapan tersebut, kini ia menjadi salah satu orang terkaya di dunia versi Forbes dan membangun kerajaan bisnisnya sejak 1980-an.
Pada awalnya, ia menjalankan usaha di bidang perbankan, tekstil, dan industri otomotif.
Kemudian, bisnis Tahir merambah ke berbagai sektor, meliputi perbankan, kesehatan, retail, asuransi, real estat, dan media.
Sebagai penganut Kristiani, ia percaya bahwa bisnis harus mempunyai kepemimpinan kuat, arah tujuan jelas, dan visi jangka panjang.
Pria yang dilahirkan pada 26 Maret 1952 itu adalah anak dari pasangan Boen Ing dan Lie Tjien Lien yang berprofesi sebagai pengrajin becak.
Dato Sri Tahir menamatkan pendidikan di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya.
Tak berhenti sampai disitu, dia melanjutkan sekolah ke Nanyang Technological University dan meraih gelar Sarjana Manajemen pada 1976.
Pada 1987, Tahir kembali berkuliah di tingkat pascasarjana dan menyabet gelar Master of Business Administration dari Golden Gate University.
Selain itu, ia turut diganjar gelar kehormatan sebagai Doctor Honoris Causa dari Universitas 17 Agustus Surabaya pada 2008.
Tahir mulai merintis bisnisnya sendiri ketika belajar di Nanyang Technological University.
Saat itu, suami Rosy Riady tersebut membeli pakaian wanita dan sepeda di salah satu pusat perbelanjaan di Singapura, lalu menjualnya kembali di Tanah Air.