Dalam pengumuman di Twitter, Jenderal Zaluzhnyi mengatakan 76 rudal musuh menargetkan infrastruktur kritis Ukraina.
Dari total misil itu yang menyerang itu, 72 di antaranya adalah rudal jelajah sementara empat lainnya adalah rudal air-to-surface yang dipandu.
Serangan besar-besaran itu diluncurkan pada pukul 13.00 siang waktu Kiev.
Beberapa misil penyerang yang teridentifikasi adalah Kh-101, Kh-55, dan Kalibr berbasis laut.
"Teror rudal tidak akan memaksa kita untuk meletakkan senjata," tulis Zaluzhnyi di Twitter.
Kementerian Luar Negeri Ukraina, yang menyebut Rusia "negara teroris", men-tweet bahwa rudal menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Kryvyi Rih, kampung halaman Presiden Volodymyr Zelensky, menewaskan dua orang dan melukai delapan orang termasuk tiga anak.
Sementara itu, Pertahanan Rusia pada Sabtu (17/12/2022) mengumumkan hasil dari serangan besar-besaran tersebut.
Berikut rincian pengumuman tersebut, seperti dikutip dari Sputnik dilansir dari Sindonews, Minggu (18/12/2022):
1. Pasukan Rusia melakukan serangan rudal besar-besaran pada sistem kontrol militer, kompleks industri militer, dan fasilitas energi Ukraina yang memberi mereka senjata berbasis laut dan udara presisi tinggi jarak jauh.
2. Pasukan Rusia menghancurkan stasiun radar dari empat sistem rudal S-300 Ukraina di wilayah Dnepropetrovsk dan Zaporozhye.