Khususnya bagi masyarakat Samarinda Ulu.
"Ini menjadi bahan masukan penting pastinya, sebelum pengusulan program pembangunan," kata Novan.
Selain permasalahan banjir, lanjut Novan, pada kesempatan yang sama warga juga menyampaikan keinginan percepatan pembangunan ditingkat RT lingkungan mereka.
"Jadi banyak kegiatan di tingkat RT yang masih belum terlaksana. Pertama karena keterbatasan anggaran," tuturnya.
Nantinya, seluruh aspirasi warga ini akan diusulkan di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Samarinda.
Jika disetujui, selurub program itu bakal masuk dalam rencana pembangunan tahun 2022 mendatang melalui pembiayaan APBD. (advertorial)