Sabtu, 23 November 2024

Respon Kenaikan Harga BBM Subsidi, Pemkot Samarinda Alokasikan Rp 16,5 Miliar untuk Bantu Masyarakat

Rabu, 14 September 2022 20:4

BERI PENJELASAN - Wali Kota Samarinda, Andi Harun (kiri) didampingi Sekretaris Kota (Sekot) Hero Mardanus saat menjelaskan langkah cepat merespon kenaikan BBM bersubsidi. (VONIS.ID)

VONIS.ID - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah pusat pada Sabtu (3/9/2022) kemarin turut direspon Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Respon cepat Pemkot Samarinda ini bukan untuk menolak kenaikan harga BBM, melainkan dengan membantu perekonomian masyarakat terdampak dengan mengalokasikan anggaran hingga Rp 29 miliar lebih. 

"Sesuai arahan presiden, kita cepat merespon agar Samarinda siap dalam implementasi kenaikan BBM," kata Wali Kota Samarinda, Andi Harun dihadapan awak media Rabu (14/9/2022).

Respon cepat tersebut, kata AH, dilakukan dalam beberapa skema. Pertama, melakukan kebijakan rasional dengan mengalokasi 2 persen anggaran dari Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) yang bersumber dari APBD Kota Tepian. 

"Kalau penggunaannya dibagi tiga, bantuan sosial, bantuan tunai dan bantuan subsidi transportasi. Juga berupa bantuan cipta lapangan kerja. Saya sudah sampaikan saat rapat kerja di balaikota beberapa waktu terakhir," tambah AH. 

Dalam penyalurannya, pertama Pemkot Samarinda akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16,5 miliar lebih dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam pagu ABPD Perubahan 2022.

"Formulasinya kami akan sampaikan dilain waktu yang jelas dalam bentuk bantuan sosial. Dalam itu juga akan ada pembangunan infrastruktur skala kecil," terangnya. 

Lanjut orang nomor satu di Samarinda itu selama kenaikan BBM, sejatinya sejumlah harga kebutuhan pokok masih cukup terkendali. 

"Kita bersyukur di Samarinda harga masih stabil kecuali telur dan itu hanya sedikit (kenaikannya), bahkan hanya terjadi di salah satu pasar. Artinya kalau naik keseluruhan belum terjadi. Demikian pula beras dan lainnya. Kita bersyukur tim TPID terus bergerak cepat melakukan monitoring lapangan," pungkasnya. 

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal