Revitalisasi Chinatown ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai elemen sejarah dan budaya, mulai dari kawasan Yos Sudarso hingga kawasan timur Jalan pelabuhan.
"Proyek ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga melakukan penelaahan mendalam terhadap sejarah dan budaya masyarakat Tionghoa di Samarinda," ucapnya .
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemkot Samarinda menggandeng berbagai perguruan tinggi baik dari dalam maupun luar negeri.
Kolaborasi ini terwujud dalam workshop desain yang dilaksanakan pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Perguruan tinggi yang terlibat dalam workshop tersebut mencakup Universitas Kristen Maranatha, Hebei University, Silpakorn University, Universitas Mulawarman, Universitas 17 Agustus Samarinda, Politeknik Negeri Samarinda, Universitas Nahdlatul Ulama, Universitas Balikpapan, Institut Teknologi Kalimantan, dan Ikatan Arsitek Indonesia Kalimantan Timur. Para peserta workshop terdiri dari empat arsitek profesional, 13 supervisor akademisi, dan 33 mahasiswa yang dibagi dalam lima kelompok dengan tugas spesifik:
1. Pusat Kultur Samarinda Chinatown
2. Pemandangan Jalanan Samarinda Chinatown
3. Fasad Kawasan Samarinda Chinatown
4. Pusat Ekonomi Samarinda Chinatown
5. Identitas dan Brand Visual Samarinda Chinatown
"Pameran ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan visi kami untuk revitalisasi Chinatown. Kami berharap masyarakat dapat memberikan masukan dan mendukung proyek ini agar dapat terealisasi dengan baik," ucapnya.