"Pramono Anung kan tak punya kemampuan untuk mengatur strategi, karena tetap dia mesti imbangi antara Ibu Mega dan Pak Jokowi. Kalau Pak Luhut lebih mungkin bermain politik karena pengalaman dia jauh dan kemampuan dia untuk lobi juga luar biasa itu," kata Rocky Gerung.
Hersubeno Arief kemudian turut menyebutkan nama Moeldoko, yang merupakan Kepala Staf Presiden (KSP).
"Ya ada Pak Moeldoko. Tetapi, Pak Moeldoko ngerti cara berpolitik tapi tidak secanggih Pak Luhut lah. Karena Pak Moeldoko enggak mungkin masuk pengaruhi Golkar, pengaruhi PKS, pengaruhi PAN secara macam, enggak mampu. Kalau Pak Luhut mampu dia," katanya.
(redaksi)