Namun demikian, Rudy Mas’ud belum menegaskan bahwa dukungan Golkar sudah fix kepada Andi Harun.
Meski, kepemimpinan Andi Harun selama 3,5 tahun banyak memberi kemajuan di Kota Tepian.
Golkar Kaltim melihat, layak untuk melanjutkan kepemimpinan diperiode berikutnya, namun tentunya menunggu keputusan DPP.
“Kita tunggu dari DPP. Tapi saya rasa gambarannya sudah terlihat. Jauh dimata dekat dihati. Kira–kira begitu,” tegasnya.
“Saya rasa menjawabnya nanti, setelah DPP memberi responnya. Apakah Golkar ikut mensupport atau berhadapan dengan Pak Walikota, karena keputusan MK terbaru, dengan parlemen treshold terbaru, Golkar bisa mengusung sendiri,” sambung Rudy Mas’ud.
Masih ada kans Golkar untuk mengajukan kadernya sendiri bertanding melawan Andi Harun, tetapi juga tak menutup kemungkinan bersanding bersama–sama membangun Samarinda.
“Kita realistis, kita Ingin menang, Kita berkomunikasi dengan semua, bukan dengan Pak Andi Harun saja, semua pihak termasuk parpol, baik pengusung maupun pendukung.
Kader Golkar ada Nindya Listiyono, Kevin Kamil dan kader lain yang siap dalam kontestasi ini, dengan melihat berbagai pertimbangan,” tegasnya.
Sementara itu, Andi Harun menegaskan bahwa khusus di Samarinda, riset dan survei politik mengindikasikan masyarakat masih menginginkannya melanjutkan kepemimpinan menjadi Walikota Samarinda.