Jumat, 22 November 2024

Internasional Terkini

Rusia Kirim Sinyal Segera Akhiri Perang di Ukraina

Rabu, 19 April 2023 8:24

BANGUNAN HANCUR - Penampakan bangunan yang hancur dalam perang Rusia - Ukraina/ Photo by palinchak

VONIS.ID - Rusia mengirim sinyal akan segera mengakhiri perang di Ukraina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengatakan negaranya berkeinginan untuk segera mengakhiri konflik di Ukraina.

Lavrov juga menekankan bahwa solusi diplomatik apapun harus mencakup pengakuan atas aneksasi empat wilayah Ukraina oleh Moskow.

Seperti dilansir CNN, Selasa (18/4/2023), pernyataan itu disampaikan Lavrov dalam konferensi pers bersama dengan Menlu Brasil Mauro Vieira di Brasilia.

Lavrov juga berterima kasih kepada Vieira atas 'pemahaman yang sangat baik' soal situasi di Ukraina, dan menyampaikan ucapan terima kasih Rusia atas 'keinginan untuk berkontribusi' dari Brasil dalam mencari solusi.

Saat menyatakan ketertarikan Rusia untuk mengakhiri perang dan konflik di Ukraina, Lavrov menegaskan kembali sikap Moskow bahwa solusi diplomatik apapun harus mengakui realitas aneksasi empat wilayah Rusia, yakni Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.

"Kami tertarik agar konflik Ukraina berakhir sesegera mungkin. Kami telah mengumumkan secara detail alasan-alasan dari apa yang terjadi dan tujuan yang kami kejar dalam hal ini," ucap Lavrov dalam pernyataannya.

"Itu terutama terdiri atas jaminan tidak adanya ancaman terhadap keamanan militer Federasi Rusia di wilayah Ukraina, dan Barat telah menerapkan rencana semacam itu selama bertahun-tahun. Dan tugas kedua, tentu saja, adalah melindungi kehidupan dan hak hukum para penduduk berbahasa Rusia di wilayah timur dan selatan Ukraina," jelasnya.

Di sisi lain, Ukraina berulang kali menegaskan bahwa perdamaian hanya akan tercapai jika Rusia menyerahkan wilayah-wilayah yang diduduki, mengembalikan perbatasan Ukraina dan Kiev merebut kembali Crimea, yang dicaplok Kremlin sejak tahun 2014 lalu.

"Perdamaian sejati berarti memulihkan perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional. Perdamaian sejati berarti tanah air yang aman bagi orang-orang yang menjadi target di Crimea Ukraina," tegas Menlu Ukraina Dmytro Kuleba dalam pernyataannya pekan lalu.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal