VONIS.ID - Bagi sebagian orang Valentine Day atau hari kasih sayang merupakan hari istimewa, di mana biasanya dilakukan sejumlah perayaan dengan pasangan, baik sebagai suami istri, maupun sebagai pasangan kekasih.
Biasanya, perayaan hari Valentine berlangsung dengan kegembiraan, dirayakan dengan berbagai cara, yang dilakukan setiap 14 Februari.
Namun, ternyata sejarah hari Valentine tidak berasal dari hal-hal yang menggembirakan.
Justru, lahirnya hari Valentine berasal dari kengerian, di mana sebuah pembantaian yang terjadi.
Walaupun banyak versi mengenai sejarah hari Valentine, namun salah satunya yang hingga saat ini cukup banyak dipercaya, yakni berawal dari era Kekaisaran Romawi.
Ya, sejarah hari Valentine bermula dari tradisi penyiksaan berdarah terhadap para wanita di era Kekaisaran Romawi dan eksekusi mati terhadap Santo Valentine.
Dilansir dari Sindonews.com, banyak yang percaya bahwa apa yang dikenal sekarang sebagai Hari Santo Valentine, yang dirayakan pada tanggal 14 Februari, pada awalnya adalah festival pagan di Lupercalia.
Hari itu dirayakan di Kekaisaran Romawi pada tanggal 15 Februari dan didedikasikan untuk Faunus, Dewa Pertanian Romawi, serta para pendiri Roma, Romulus dan Remus.
Festival Romawi kuno adalah tentang kesuburan wanita daripada cinta romantis, dan tidak ada sepotong cokelat atau mawar yang terlihat.