Senin, 25 November 2024

Bom Bunuh Diri di Bandung

Sepeda Motor Pelaku Bom Bunuh Diri Bertuliskan "KUHP Syirik"

Kamis, 8 Desember 2022 23:28

SEPEDA MOTOR - Sepeda motor yang menjadi milik pelaku bom bunuh diri di Bandung/ Foto: IST

VONIS.ID -  Pihak kepolisian membenarkan bahwa sepeda motor bebek biru merupakan kendaraan milik pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung pada Rabu (7/12/2022). 

Diketahui, di sepeda motor itu, ada tulisan kertas "KUHP syirik" dan logo ISIS

Pelat kendaraan itu berasal dari daerah Solo. 

"Pelat nomornya ini AD itu wilayah Surakarta," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).

Soal tulisan KUHP yang tertempel di motor pelaku, Suntana juga menegaskan bahwa hal itu juga akan menjadi bahan penyelidikan polisi. Saat ini, menurutnya polisi memastikan lokasi sudah steril.

Diketahui, terduga pelaku bom bunuh diri di Bandung sudah teridentifikasi. 

Dilansir dari Detik.com, terduga pelaku itu adalah Agus Sujatno (34), warga Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Agus Sujatno selaku pelaku bom bunuh di Polsek Astana Anyar pernah ditangkap di kasus bom Cicendo. Agus adalah salah satu pelaku bom Cicendo, Bandung tahun 2017.

Agus Sujatno juga berperan dalam pendanaan kepada tersangka Yayat, yang melakukan aksi teror di Lapangan Pendawa, Cicendo, Bandung. Selain pendanaan, Agus juga memiliki laboratorium di rumahnya yang digunakan sebagai tempat merakit bom.

Agus bebas setelah menjalani hukuman selama empat tahun.

"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum 4 tahun. September atau Oktober 2021 yang lalu yang bersangkutan bebas," kata Kapolri, dikutip dari detikJabar, Rabu (7/12/2022).

Informasi dihimpun, Agus Sujatno atau AS adalah mantan napi teroris. AS sudah bebas murni pada tahun 2021 dari LP Pasir Putih, Nusakambangan.

"Yang bersangkutan bebas dari Lapas Pasir Putih, bebas murni pada 14 Maret 2021 setelah menjalani 4 tahun penuh masa pidananya," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjenpas Rika Aprianti saat dihubungi, Rabu (7/12/2022).

Agus juga diduga terkait jaringan JAD.

"Pelaku terafiliasi dengan JAD Bandung atau JAD Jawa Barat," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal