VONIS.ID - DPRD Kaltim menyorot realisasi serapan APBD Kaltim yang tergolong rendah.
Diketahui, Kaltim masuk ke dalam 10 provinsi di Indonesia dengan serapan anggaran terendah sepanjang 2022, lalu.
Pemprov Kaltim hanya mampu membelanjakan anggaran sebesar 77,77 persen.
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang mengungkap akan melakukan evaluasi kinerja khususnya untuk OPD mitra Komisi III.
"Kami selalu melakuan evaluasi terus ya terutama dengan mitra kerjanya Komisi III, karena memang kegiatan paling banyak ada di mitra kami Dinas PUPR Kaltim," kata Veridiana, Kamis (5/1/2023).
"Kalau dari PUPR kan laporannya bagus aja, daya serapnya itu 60 persen, waktu di awal Desember, jadi penagihan belum masuk semua. Ini kan Januari kami akan evaluasi lagi," lanjutnya.
Komisi III menyayangkan adanya keterlambatan proses lelang hingga berdampak pada serapan anggaran.
Untuk itu, dirinya mendukung langkah Pemprov Kaltim lakukan lelang dini untuk program 2023.