Lalu, Burhanuddin juga bertanya pendapat para responden terkait pihak kepolisian yang menyatakan tembakan gas air mata pada Tragedi Kanjuruhan telah sesuai prosedur karena aksi supporter dan penonton sudah anarkis.
Hasilnya, 64,5 persen responden tidak setuju. Sedangkan yang setuju sebanyak 25,4 persen.
Sebelumnya, Personel Polres Malang Kota melakukan aksi sujud bersama untuk memohon ampun dan maaf atas Tragedi Kanjuruhan.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut memberikan komentarnya.
Sahroni menilai langkah sujud untuk memohon maaf itu merupakan sebuah bentuk tanggung jawab moral yang memang mesti dilakukan.
Ia meminta Polri serius dalam mengusut Tragedi Kanjuruhan. Menurut Sahroni, keseriusan Polri dalam mengusut Tragedi Kanjuruhan dibutuhkan demi mengembalikan keyakinan publik terhadap Polri.
"Saya harap sikap permintaan maaf ini benar-benar menjadi bukti keseriusan Polri untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan," ujarnya beberapa waktu lalu.
(redaksi)