VONIS.ID- Gubernur Kaltim, Isran Noor menerima kunjungan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltim yang baru Agus Priyono.
Pada pertemuan yang berlangsung pada Kamis (18/9/2022) itu Isran Noor menjabarkan tantangan pemerintah daerah diluar pulau Jawa mengenai alokasi anggaran.
Orang nomor satu di Benua Etam itu melontarkan kritikan sistem penganggaran saat ini.
“Sistem penganggaran negara ini masih kurang bagus," ujar Isran kepada Agus Priyono di ruang kerjanya.
"Pertama dari sisi porsi dana yang dikelola pusat melalui APBN. Dana yang dikelola pusat melalui APBN itu 70 persen dan hanya 30 persen dikelola daerah. UU sistem bagi hasil belum adil bagi daerah,” jelasnya.
Isran Noor menilai hal tersebut menyulitkan pemerintah daerah. Apalagi 54 persen dana pembangunan hanya tersebar di Pulau Jawa.
Sementara ke luar Jawa hanya 46 persen.
“Baru tahun 2020 mulai menyebar ke luar Jawa,” terang Isran Noor.
Mengenai keuangan, ia mengharapkan kehadiran BPK Perwakilan Kaltim agar selalu mengawal dan memberikan bimbingan.
Terutama terkait penyajian laporan keuangan pemerintah daerah tetap berada dalam opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sebagai informasi, Pemprov Kaltim sendiri berhasil meraih opini WTP sebanyak 9 kali dari LHP BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Dalam pernjamuan yang hangat tersebut, Agus Priyono mewakili jajaran BPK Perwakilan Kaltim mengucapkan terima kasih telah diterima. Ke depan ia menyatakan bekerja dengan baik dan bersinergi dalam hal melakukan bimbingan pelaporan keuangan.
“Terima kasih Pak Gubernur sudah diterima dengan baik,” ucap Agus Priyono. (Adv/ Diskominfo Kaltim)