Di mana pemegang saham utama dan pengendali perseroan yaitu Dato Low Tuck Kwong sebagai ayah ingin mengalihkan atau menghibahkan sebagian saham-sahamnya kepada anaknya yang bernama Elaine Low dengan tujuan perencanaan suksesi jangka panjang keluarga.
“Para pihak yang melakukan transaksi adalah Dato Low Tuck Kwong (ayah) sebagai pihak yang mengalihkan saham miliknya sebanyak 7,33 miliar saham atau 22% kepada anaknya, Elaine Low,” ujar Jenny, Kamis (29/8/2024) dikutip dari investor.
Dijelaskan oleh Jenny, dengan adanya pengalihan saham tersebut, maka jumlah kepemilikan saham Low Tuck Kwong berubah dari 20,71 miliar saham menjadi 13,38 miliar saham atau dari 62,15% menjadi 40,15% saham.
"Elaine low sebagai pihak yang menerima saham yang dialihkan sebanyak 7,33 miliar saham atau sebesar 22% dari ayahnya Low Tuck Kwong," jelasnya.
“Dato Low Tuck Kwong tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali perseroan karena Elaine Low akan menggunakan hak suaranya atas seluruh saham yang dimilikinya sesuai dengan keinginan Low Tuck Kwong,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Bayan Resources (BYAN) membukukan laba bersih US$ 376,76 juta (sekitar Rp 6,18 triliun) sepanjang semester I-2024.
Sempat Anjlok dari periode yang sama tahun 2023 yang berjumlah US$ 723,85 juta.
Dan untuk tahun buku 2024, belum ada pengumuman dividen dari Bayan.
Biasanya, berdasarkan tahun buku 2022 dan 2023, Bayan mulai membagikan dividen interim dengan mengacu pada data keuangan per 30 September.
Jika berandai-andai, laba bersih BYAN disetahunkan untuk tahun buku 2024 bisa mencapai Rp 12,36 triliun.
Selain itu, Bayan juga bisa menebar dividen dengan payout ratio total sekitar 64,5% (seperti tahun buku 2023), maka Elaine Low – anak Low Tuck Kwong – bisa saja meraih dividen sekitar Rp 1,75 triliun.