Penyaluran anggaran khusus itu diungkapkan Subandi sebab diseluruh sekolah se-Samarinda memiliki pendidikan agama yang terbatas.
"Karena pendidikan seperti ini bentuknya non-formal dan sangat terbatas di sekolah-sekolah. Oleh sebab itu perlu adanya support anggaran yang selama ini belum ada alokasi khusus untuk bidang tersebut," tambahnya.
Dengan permasalahan yang demikian, maka bukan tanpa alasan Subandi meminta adanya alokasi anggaran khusus yang bisa disalurkan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan generasi muda di bidang agama.
Pernyataan itu pun berbanding lurus dengan yang diucapkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menutup acara MTQ ke-43.
"Pembinaan harus kita tingkatkan hingga ke kecamatan dan hal itu perlu dukungan penuh dari pemerintah kota maupun provinsi," pungkasnya. (Advertorial)